DARI HABIBANA MUNZIR :
Indahnya akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang selalu tidak ingin mengecewakan orang lain,
tidak ingin menyakiti perasaan orang lain,
bahkan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tidak ingin menyakiti hewan sekalipun,
sebagaimana teriwayatkan di dalam sirah Ibn Hisyam dimana ketika salah seorang sahabat mencaci keledainya yang lemah dan berjalan lambat dan mencambuknya,
dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar cacian sahabat tersebut terhadap keledainya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingin membeli keledai tersebut,
namun sahabat itu menolaknya sebab keledai itu sangat lemah sehingga ia ingin menghadiahkan nya saja kepada
beliau shallallahu ‘alaihi wasallam,
sedangkan untuk di hadiahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saja sahabat itu merasa malu, terlebih lagi jika akan dibeli oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tetap ingin membeli keledai tersebut, maka sahabat itu pun mengatakan harga keledai itu, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membayar dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang disampaikan oleh sahabat tersebut,
dan keledai itu kemudian berubah menjadi keledai yang sehat dan penuh tenaga karena telah disentuh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam..
Indahnya akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang selalu tidak ingin mengecewakan orang lain,
tidak ingin menyakiti perasaan orang lain,
bahkan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tidak ingin menyakiti hewan sekalipun,
sebagaimana teriwayatkan di dalam sirah Ibn Hisyam dimana ketika salah seorang sahabat mencaci keledainya yang lemah dan berjalan lambat dan mencambuknya,
dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar cacian sahabat tersebut terhadap keledainya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingin membeli keledai tersebut,
namun sahabat itu menolaknya sebab keledai itu sangat lemah sehingga ia ingin menghadiahkan nya saja kepada
beliau shallallahu ‘alaihi wasallam,
sedangkan untuk di hadiahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saja sahabat itu merasa malu, terlebih lagi jika akan dibeli oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tetap ingin membeli keledai tersebut, maka sahabat itu pun mengatakan harga keledai itu, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membayar dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang disampaikan oleh sahabat tersebut,
dan keledai itu kemudian berubah menjadi keledai yang sehat dan penuh tenaga karena telah disentuh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam..
No comments:
Post a Comment