Bait syair Syeikh al-'Alamah as-Sayyid Abdullah bin Shiddiq al-Ghummari dalam risalahnya yang berjudul "Husnu at-tafahum wa ad-Daraki li Mas'alati at-Tarki":
meninggalkan suatu amalan bukan hujjah dalam syari'at kita
dan ia tidak bermakna pelarangan ataupun kewajiban
siapa yang melarang suatu perbuatan dengan alasan Nabi meninggalkannya,
kemudian berpendapat itulah hukum yang benar dan tepat
sungguh dia telah menyimpang dari seluruh dalil-dalil
bahkan keliru dalam memutuskan hukum yang shahih, dan dia telah gagal
tak ada pelarangan kecuali pelarangan yang diiringi
dengan ancaman siksa bagi yang pelanggarnya
atau kecaman terhadap suatu perbuatan
dan disertai bentuk sanksi yang pasti
atau lafadz mengharamkan untuk perkara tercela.
-Syeikh Ali Jumu'ah dalam buku Beliau "Ibadah-ibadah yang dipermasalahkan"-
meninggalkan suatu amalan bukan hujjah dalam syari'at kita
dan ia tidak bermakna pelarangan ataupun kewajiban
siapa yang melarang suatu perbuatan dengan alasan Nabi meninggalkannya,
kemudian berpendapat itulah hukum yang benar dan tepat
sungguh dia telah menyimpang dari seluruh dalil-dalil
bahkan keliru dalam memutuskan hukum yang shahih, dan dia telah gagal
tak ada pelarangan kecuali pelarangan yang diiringi
dengan ancaman siksa bagi yang pelanggarnya
atau kecaman terhadap suatu perbuatan
dan disertai bentuk sanksi yang pasti
atau lafadz mengharamkan untuk perkara tercela.
-Syeikh Ali Jumu'ah dalam buku Beliau "Ibadah-ibadah yang dipermasalahkan"-
No comments:
Post a Comment