Apabila engkau
bertemu dengan seseorang, hendaklah engkau memandangnya lebih utama dari
kamu, dan engkau mengatakan "Mungkin dia lebih baik di sisi Allah
daripada diriku, dan lebih tinggi derajatnya".
Apabila dia lebih kecil,
hendaklah engkau mengatakan, "Orang ini tidak berbuat dosa kepada Allah
sedangkan aku telah berbuat dosa, maka tidak ragu lagi bahwa dia lebih
baik daripada diriku".
Apabila keadaan orang yang engkau lihat itu
lebih tua, hendaklah engkau mengatakan, "Orang ini telah banyak
beribadah kepada Allah sebelum aku".
Apabila keadaan orang yang engkau
pandang adalah seorang alim (ustadz), hendaklah engkau mengatakan, "
Orang ini telah diberi sesuatu (anugrah) yang belum aku dapatkan dan ia
telah mengetahui apa yang belum kuketahui serta telah mengamalkan
ilmunya".
Apabila orang yang engkau jumpai itu orang bodoh, hendaklah
engkau mengatakan, " Orang ini durhaka kepada Allah karena
kebodohannya, sementara aku berbuat dosa padahal aku berilmu. Aku tidak
tahu dengan apa aku diakhiri atau dengan apa dia diakhiri kehidupannya
(husnul Khotimah atau Su’ul Khotimah)’.
Apabila keadaan orang yang
engkau jumpai adalah orang kafir, hendaklah engkau mengatakan, "Aku
tidak tahu, mungkin aku menjadi kafir sehingga aku berakhir dengan amal
yang jelek".
SUBHANALLAH....
No comments:
Post a Comment