Friday, November 15, 2013

Al Allamah habib Zaen Bin Ibrahim bin Sumaith: Jagalah ADAB


Sebagaimana sabda beliau shalallahu alaihi wasallam :

أَدَّبَنِيْ رَبِّيْ فَأَحْسَنَ تَأْدِيْبِيْ

(Addabaniy rabbiy fahsaniy ta`dibiy)
“ Tuhanku (Allah) Yang telah mendidikku, maka Dia mendidikku dengan sebaik-baik pendidikan”

Adab adalah pondasi agama, barang siapa tidak punya adab maka dia seperti beruang. Orang yang beradab akan dicintai masyarakat, orang yang tidak beradab hidupnya tidak diberkahi Allah dan ilmunya juga tidak manfaat. Sekarang kita berada pada suatu zaman degradasi moral, manusia hanya mengutamakan memperbanyak ilmu, hafalan dan membaca saja. Mereka meremehkan adab/sopan santun. Oleh karena itu, banyak terjadi penyimpangan adab dikalangan sebagian orang yang mengaku sebagai ulama dan barpakaian dengan pakaian ulama padahal mereka bukan ulama.

Pada zaman dahulu, ulama salaf kita, kakek-kakek kita apabila ingin memulai pelajarannya atau kajian fikihnya, mereka membagi waktu menjadi dua segmen. Segmen fikih dan segmen untuk membaca ilmu adab, suluk dan tarbiyah. Sehingga mereka dapat menggabungkan antara ilmu dhohir dan ilmu batin. Sehingga para murid dapat terdidik dengan baik, bertambah akhlaknya, tawadhu’nya, bisa menerima kebenaran dari siapapun dan mempunyai rasa takut kepada Allah SWT serta hatinya bersih dari akhlak jelek, tabiat rendahan dan mengagungkan diri sendiri.

Seorang ulama besar berkata: “Aku telah menuntut ilmu selama 20 tahun, 18 tahun aku belajar adab dan 2 tahun aku belajar ilmu. Andaikata saja aku jadikan 20 tahun seluruhnya untuk belajar adab.”

Sebagian ulama berkata: “jadikanlah ilmumu seperti garam dan jadikanlah adabmu seperti tepung.

Pada saat sekarang ini kita menghadapi kemerosotan yang sangat besar dalam menyebarkan ilmu dan memegang teguh agama. Bagaimana kita bisa bangkit, sedangkan kita tidak belajar beradab sebelum kita belajar ilmu. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.

Sebagian ulama berkata:” engkau belajar satu bab adab lebih baik daripada engkau belajar 70 bab ilmu.

seorang arifin berkata: “nasihat arifin hendaknya berkisar pada tiga hal:
1. Amar ma’ruf (mengajak kepada kebaikan)
2. Nahi mungkar (mencegah kemungkaran)
3. Mengingatkan kepada nikmat-nikmat Allah
Barang siapa berkata selain dari itu, maka dia termasuk tukang fitnah.”
Ilmu membutuhkan adab

Majlis ilmu membutuhkan adab

Masjid membutuhkan adab

Al Qur’an membutuhkan adab dan pengagungan

Orang tua membutuhkan adab dan ketaatan

Saudara-saudara membutuhkan adab

Bertutur kata membutuhkan adab

Berjalan membutuhkan adab

makan membutuhkan adab

Berdiskusi membutuhkan adab, saling menghormati dan menerima kebenaran

Segala sesuatu membutuhkan adab

Wallahu`alam

No comments:

Post a Comment