Friday, November 8, 2013

Sahabatku berkata: “Aku mimpi Nabi sekitar 80 kali.”

Kenangan Al-Habib Husein Nabil Assegaf Tentang Sahabat Karibnya, Almaghfurlah Assayyid Al-Habib Mundzir Al-Musawa Alaihi Rahmatullah”

Jadi teringat 2 peristiwa yang aku saksikan sendiri dengan dua mataku tentang keutamaan sahabatku ini.

Suatu ketika datang seorang shaleh dan memiliki kelebihan di sisi Allah yang bermarga al-Haddad ke masjid at-Takwa di desa Aidid Tarim.

Ya, saat itu Dar al-Mustafa belum dibangun, jadi kami tinggal di ruangan kosong di atas masjid selama setahun.

Orang shaleh itu mendatangi kami dan berbicara tentang mimpi Nabi Saw. Ia mengatakan bahwa mereka yang ingin bermimpi Nabi juga harus mengikuti akhlaknya dan meresapi bacaan shalawat.

“Ahh, habib ini menyindir aku.” Kataku di dalam hati yang saat itu sedang berusaha, tetapi belum juga memimpikan Nabi.

Lalu ia menoleh ke wajah sahabatku dan memaksanya untuk menyebutkan berapa kali ia memimpikan Nabi, atau jika tidak mau maka habib itu sendiri yang akan menyampaikan.

Sahabatku berkata: “Aku mimpi Nabi sekitar 80 kali.”

No comments:

Post a Comment